Kemaren tanggal 3 Mei 2014 kami pergi jalan-jalan ke pulau tidung, kepulauan seribu. Kami berjumlah 5 orang. Aku, istriku, dua orang saudara (Rido dan Vikri) dan seorang teman yg sudah kuanggap saudara juga. Sebelum berangkat, mereka semua menginap di rumah kontrakan kecil kami di kebon jeruk, jakarta barat.
Pose di atas batu karang |
Malam harinya kami hanya sedikit tidur karena harus menyelesaikan beberapa pertandingan PES (Pro Evolution Soccer - game bola). Sedangkan istriku dan sepupunya - Vikri sudah tidur duluan. Tetapi pada pagi harinya tetap saja aku yg bangun duluan. (dasar tukang tidur).
Kami berangkat dari kebon jeruk dengan taxi express yg sudah dipesan malam tadinya. Perjalanan dari kebon jeruk menuju muara angke pagi itu sangat lancar (asik kalau jakarta tanpa macet) dan kami tiba di sana pukul 06.00 wib.
Di muara angke kami sudah ditunggu oleh dua orang tour guide kami, Sahrul dan Mahadi dari Ngacir Fun Travel (nama agen travel yg aneh). Kami berkumpul di depan atm di dekat sebuah pom bensin di muara angke. Ada total 16 orang peserta yg ikut join trip bersama kami. Kamipun berkenalan. Ada Hima, Dani, Deden, Alfian dll. Setelah semua peserta berkumpul, kami segera naik ke kapal menuju pulau tidung.
Kapal menuju Pulau Tidung |
Setibanya di pulau tidung, kami dibawa menuju home stay kami yg berada di tepi laut. Home stay sederhana dg 2 kamar tidur dan ruangan tengah yg luas serta teras depan. Dilengkapi AC (yg kurang dingin) dan 2 buah kamar mandi. Jam sudah menunjukkan pukul 11.00 wib, makan siang pun sudah datang. Setelah makan dan sholat, kami berangkat snorkeling.
Peserta Join Trip Pulau Tidung |
Menuju Spot Snorkeling |
Pemandangan bawah laut di sekitar pulau |
Lompat dari Jembatan Cinta Pulau Tidung |
Tetapi mata yg sudah terlanjur bangun tidak jadi mengantuk lagi. "Oya Cal, ngapain pergi liburan kalau cuma pengen tidur, di rumah juga bisa tidur." Aku mengajak Ical pergi ke disco party yg berada di ujung pulau. Dengan setengah terpaksa akhirnya dia mau. Kami menunggangi sepeda masing-masing yg memang disiapkan untuk kami.
Dan setibanya di disco party, justru Ical yg lebih bersemangat disco sedangkan aku hanya menonton. Sebelum Ical jadi gila, aku segera mengajaknya pulang.
Pagi harinya kami main air soft gun 3 on 3 melawan bapak-bapak yg aku curigai purnawirawan TNI. Alhamdulillah kami kalah 4 - 1 dengan beberapa head shot dan tertangkap basah kehabisan peluru. Harga diri kami seketika itu jatuh karena secara umur kami lebih muda dan lebih gesit, tetapi secara pengalaman mungkin kami kalah. Kami terima kekalahan ini dengan lapang dada walaupun tak terima. hehe
Di sandera teroris |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah meninggalkan komentar.